Sistem (BAS) Pada Tata Udara Dan Cara Kerja (AHU/HVAC)


Tata Udara atau yang lebih sering dikenal dengan AHU (Air handling Unit) atau HVAC (Heating, Ventilating and Air Conditioning), memegang peran penting terhadap rumah sakit. untuk menghasilkan udara yang baik bagi manusia . komponen di dalam AHU harus komplit, seperti gambar di bawah ini,:

AHU skematik.JPG

  1. Exhaustfan) berfungsi untuk mengambil udara yang ada di dalam ruangan. Dan penyetabil tekanan udara antara di ruangan dan di luar ruangan,
  2. (Motorized damper) ada 2 motorized damper , 1.untuk return yang dari ruangan, 2. Fresh air yang dari luar gedung. Umumnya motorized damper yang kita pakai , untuk return dan fresh air adalah motorized damper modulating. Dan untuk supply . motorized damper constant.
  3. (Temperature return) temperature ini hanya monitor.
  4. (Filter return) filtrasi udara , pertama , ada 3 filtrasi udara agar udara yg di hasilkan lebih bersih.
  5. (Cooling coil) merubah udara return.
  6. (Temperature cooling coil) untuk setpoint motorized valve
  7. (Heater) untuk merubah setpoint suhu yang ada pada ruangan.
  8. (Fan/blower) untuk mengalirkan udara ke ruangan. Di blowernya sendiri kita pasang sensor Diif,pressure transmitter, untuk range tergantung max tekanan yang ada pada blowernya.
  9. (Damper supply) oprn/clouse ketika on/off, biasanya tipe damper constant.
  10. (Temperature supply) hanya untuk monitoring.
  11. (filter supply) filtrasi udara , kedua , ada 3 filtrasi udara agar udara yg di hasilkan lebih bersih.
  12. (Hepa filter) filtrasi udara , ketiga, ada 3 filtrasi udara agar udara yg di hasilkan lebih bersih & nyaman.
  13. (Sensor ruangan) ada 4 sensor ruangan . umumnya kita pakai 1, temperature 2. Humidity 3.diff pressure transmitter 4. CO2.
  14. (Panel AHU) untuk control on/off AHU, agar kecepatan blower bisa di rubah .panel AHU harus di tambahkan VSD (variable speed drive)

BAS memegang peran penting terhadap system tata udara di ruang operasi , seperti di bawah ini,

  • Untuk menjaga suhu 19-24‎°C
  • Memberikan kelembaban (RH) 40-60% terhadap ruang opersai,
  • Memastikan tekanan pada ruang OK 15-30 Pa,
  • Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi Dokter,
  • Untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan Dokter,

Mengingat rumah sakit bisa dikatakan sebagai pusat sumber dari berbagai jenis mikroorganisme yang bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan baik kepada petugas, perawat, dokter serta pasiennya yang berada di rumah sakit tersebut, maka pengaturan temperatur dan kelembaban udara dalam ruangan secara keseluruhan perlu mendapatkan perhatikan khusus.

Untuk mencegah berkembang biak dan tumbuh suburnya mikroorganisme tersebut, terutama di ruangan-ruangan khusus seperti: ruang operasi, ruang Isolasi, dan lain-lain, diperlukan pengaturan ,

  • Temperature
  • kelembaban udara relative
  • kebersihan dengan cara filtrasi udara ventilasinya
  • tekanan ruangan yang positif dan Negatif
  • distribusi udara didalam ruangan
  • selesai

by: Ir Indra Jaya

 

Leave a Reply

%d bloggers like this: